Polres Madiun kota Gelar Latpraops Keselamatan Semeru 2024 Jelang Ramadhan

KOTA MADIUN, BUSERJATIM. COM GROUP – Polres Madiun Kota menggelar Latihan Praoperasi Keselamatan Semeru 2024 dengan tujuan menciptakan kondisi aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, digedung Sunaryo pada Kamis (29/2) pagi.

Acara ini dipimpin oleh Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto, SIK. MH. dan dihadiri oleh sekitar 50 personel. Hadir juga beberapa pejabat dan anggota yang terlibat, termasuk Wakapolres Madiun Kota, Kabag Ops Polres Madiun Kota, Kasatgas Operasi, dan anggota yang terlibat dalam Sprint Ops Keselamatan Semeru 2024.

Read More

Dalam sambutannya, Kapolres Madiun Kota menyampaikan bahwa Operasi Keselamatan Semeru 2024 merupakan bagian dari upaya menciptakan kondisi aman menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Latihan Praoperasi bukan hanya seremonial atau formalitas, tetapi merupakan persiapan serius dalam menghadapi operasi. Setiap tahun, situasi dan jenis pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas dapat berubah, sehingga penentuan target operasi harus disesuaikan dengan situasi terkini.

Tugas dan tanggung jawab setiap satgas operasi sudah jelas, dan penting untuk memahami tugas pokok dan penjabaran tugasnya.

Kabag Ops Polres Madiun Kota, Kompol Suprapto, menjelaskan bahwa Ops Keselamatan Semeru 2024 akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 4 hingga 17 Maret 2024, melibatkan 75 personel. Tujuan operasi adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan serta pelanggaran lalu lintas.

Pelaporan kegiatan operasi dilakukan seperti biasa, dengan masing-masing bamin satgas mengirimkan laporan kegiatan yang kemudian dikompilasi oleh ba posko, dan dilaporkan ke Posko Operasi Polda Jatim.

Selanjutnya, masing-masing Kasatgas menyampaikan rencana operasi dan cara bertindak satgasnya.

Wakapolres Madiun Kota, Kompol Heri Dian Wahono, menekankan bahwa operasi tidak boleh dijadikan rutinitas, karena operasi didukung oleh anggaran khusus. Seluruh satgas dalam operasi ini harus bersatu dan tidak dapat dipisahkan.

Rangkaian kegiatan operasi harus didasari oleh kirka dari satgas deteksi, yang kemudian ditindaklanjuti oleh satgas-satgas lainnya, sehingga operasi dapat berjalan dengan baik. (Hms).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *