53BG Tragedi Meninggalnya Balita Hanyut di Selokan Cibinong, Polsek Cibinong Lakukan Penyelidikan

 

Polres Bogor – Seorang balita berusia 2 tahun bernama sdr F mengalami kejadian tragis setelah dilaporkan hanyut di selokan di Lingkungan Cibinong, pada hari Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

Menurut keterangan yang diperoleh dari Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo,SH,.MH bahwa orang tua korban, Sdr Z, menceritakan bahwa kejadian berawal saat korban sedang bermain sendiri di jembatan selokan samping kontrakan tempat tinggalnya. Hal tersebut terjadi sekitar pukul 17.45 WIB, setelah hujan reda.

Orang tua korban telah memanggil korban untuk masuk ke dalam rumah. Namun, ketika kembali memeriksa, korban sudah tidak ada di lokasi bermainnya. Setelah pencarian dilakukan di sekitar rumah, diterima kabar bahwa korban ditemukan hanyut di selokan di tengah gang Tk An Nawawi Rt 3/2, Kelurahan Cirimekar, sekitar pukul 18.45 WIB.

Saat itu juga korban segera dibawa ke RS Central Medika Cibinong untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Kapolsek Cibinong menambahkan bahwa jenazah korban akan dibawa pulang ke rumah dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cirimekar.

Kejadian ini telah menimbulkan duka mendalam di kalangan keluarga dan masyarakat setempat. Polisi sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti hanyutnya balita malang ini.

Kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua dan pengasuh anak-anak, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak, terutama di sekitar area berbahaya seperti selokan atau perairan saat musim hujan. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang.

Kapolsek Cibungbulang Kompol Zukernaidi,S.Sos,.MH menjelaskan bahwa hasil keterangan dari Neng Elin, seorang ibu rumah tangga, dan Imam Kurniadi, seorang wiraswasta, harus menyaksikan rumah mereka mengalami roboh sebagian dan mengalami retak pada tembok akibat dampak hujan deras yang terjadi. Kerugian materi yang dialami Neng Elin mencapai Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan Imam Kurniadi sekitar Rp. 5.000.000,-.( lima puluh juta rupiah ).

Penyebab bencana diduga akibat curah hujan tinggi yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kecamatan Cibungbulang/Pamijahan, ditambah dengan kondisi bangunan rumah yang sudah rapuh sehingga tidak mampu menahan beban air hujan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. Tim penanganan bencana dan petugas kepolisian telah melakukan pendataan dan mengevaluasi situasi di lokasi kejadian.

Situasi saat ini dinyatakan aman dan kondusif. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat musim hujan seperti ini.

 

#POLRES BOGOR

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *